Author: Hadi Fayyadh
Published Date: 2017
Publisher: Iqes Tijarah Trading
Sinopsis
Karya tinta cerita yang diceduk dari relung prasasti hati, seorang anak gadis yang pernah di matikan Allah seketika, "Mati Suri". Dia dikebumikan selama 5 hari berturut-turut dengan satu jasad misteri.
Kematiannya berpunca dari kegagalan proses pembedahan jantung berlubang yang dihidapinya. Doktor mengesahkan kematiannya, lalu jenazahnya melalui proses pengembumian seperti biasa. Naluri kuat hati seorang ayah, dititipkan Allah melalui mimpi aneh. Anak gadisnya dilihat berjalan pulang kerumah dengan balutan kain kapan yang dipenuhi darah, nanah dan tanah.
Hanya satu perkataan yang disebutnya' " Ayah, iqlima tak mati lagi... selamatkan saya ayah". Dengan raut wajah yang sangat mengerikan dia mengulang ayat yang sama sehingga Ayahnya mulai gusar tentang mimpinya. Dengan kudrat sebagai lelaki yang lumpuh seluruh badan, dia mengesot berjalan beberapa kilometer untuk menyakinkan orang kampung tentang apa yang dialami oleh mimpinya.
Apa yang terjadi kepada Ayahnya? Mampukah mesej anaknya disampaikan? Benarkah anaknya masih hidup? Bagaimana anak gadis iqlima ini diselamatkan?
Apa pula pengalaman yang dilaluinya selama 5 hari ditanam di dalam Kubur? Siapa pula mayat yang ditanam bersama-sama dengannya?
Semusim Di Mahsyar sebuah rentetan sejarah peradaban. Dipaut Allah buat insan yang terpilih, merasai dan melalui kematian yang tidak lagi mampu digambarkan.
Review
This book made me realize that we should always be nice and appreciate our parents while they are still alive because we will never know when it be the last time we will see them or perhaps we will go first before them.
Parents' love is very powerful and I can't even imagine going through another day without them in my life. And we should know that life is very short, so try our best to live as a good person because our good deeds will help us in Akhirah later and surely, we will receive punishment for the bad things that we have done in this Dunya.
Belief in the life in the hereafter (Aakhirah) – after a person’s death and also at the end of this world – is one of the six tenets of a Muslim’s faith (the others being belief in Allah, His angels, His revealed books, His prophets and messengers, and Qada wal-Qadr or the Divine decree). Allah provides us the complete picture of our existence in this verse in the Quran:
“Seeing that you were dead and He gave you life. Then He will give you death, then again will bring you to life (on the Day of Resurrection) and then unto Him you will return” (Quran, Sura Al-Baqarah: 28).
The verses make it clear that this life (dunya) constitutes the first part of our journey following which we will die and then will be resurrected (in the hereafter), and depending on our performance in this life we will get due rewards or punishment.
Comentarios